Senin, 19 Oktober 2015

Vica a.k.a Caca

Hari minggu yang ideal.

Teringat akan pepatah Italia yang berbunyi, “La dolce far niente” atau the sweetness of doing nothing, sepertinya sangat cocok untuk menggambarkan definisi the perfect weekend.
Mengapa?
Karena akhir pekan memang seharusnya waktu dimana orang beristirahat dari rutinitas sehari-hari dan bebas untuk melakukan apapun.
Jadi sah-sah saja jika saya ingin begadang, bangun siang, tidak mandi atau tidak keluar rumah seharian.

Berikut 5 cara menghabiskan minggu ideal:
1. Breakfast in bed, apalagi kalau dimasakin sama pasangan hehe
2. Sebelum mandi, luluran terus lanjut massage biar badan rileks
3. Baca novel-novel yang belum sempat disentuh, bacanya di teras sambil leyeh-leyeh di atas dipan atau kursi panjang biar bisa ‘selonjoran’
4. Berenang di kolam yang sepi
5. Sorenya, liat sunset dipinggir pantai. (Ibaratkan rumahmu walking distance ke arah pantai)

Baiklah, saya pamit dulu ya… kembali ke realita karena harus menyelesaikan UTS PCS yang baru ‘digarap’ hahaha. Semoga weekend kalian menyenangkan :) 
http://duapuluhsatumei.tumblr.com/post/131421257358/hari-minggu-yang-ideal-teringat-akan-pepatah

Menanggapi tulisan Caca alias Vica tentang hari minggu yang ideal. Ilustrasi yang disertakan langsung membuat saya ingin bersantai. Bahkan, saya langsung membayangkan berada di tepi kolam renang itu tanpa ada orang lain. Cukup saya. Ah tidak, hanya ada satu orang lain: yang melayani saya sepenuh hati agar saya dapat bersantai seharian penuh. Ah, kuharap suatu saat kelak akan terwujud.
Vica memberikan lima butir tips untuk menghabiskan waktu di hari Minggu agar menjadi Minggu yang ideal. Saya suka kelima poin tersebut, meski belum tentu saya melakukan hal serupa untuk menjadikan Minggu saya ideal. Lagipula, saya lebih suka menjadikan hari Sabtu sebagai hari bersantai saya. Di hari itu, saya dapat benar-benar bersantai, sejenak menjauhkan diri dari rutinitas, lalu saya akan menebusnya di hari Minggu. Bagi saya, hari Minggu yang ideal adalah hari dimana saya dapat menyelesaikan semua pekerjaan yang berdeadline di hari Senin dan Selasa. Artinya, saya kembali memiliki setidaknya satu hari dimana saya dapat kembali bersantai. Ya, saya tahu saya pemalas.
Kembali ke tulisan saudari Caca yang cantik dan manis, saya sangat sepakat dengan “tidak keluar rumah seharian”. Tidak keluar rumah seharian bisa lho, menjadi indikasi bahwa kita merasa nyaman dengan tempat tinggal kita, keluarga kita, kegiatan domestik kita. Tapi, bukankah hal tersebut juga mengindikasikan kurangnya sosialisasi dengan lingkungan? Ah, tidak. Jika memakai perhitungan umum bahwa sepekan terdiri dari 7 hari, maka 6 hari selain hari Minggu adalah waktu kita dapat bersosialisasi. Maka, 1 hari untuk diri sendiri bukanlah hal yang berlebihan: sejenak berinteraksi dengan tubuh dan pikiran sendiri. Ya, tubuh dan pikiran kita sendiri berhak mendapatkannya. 
Di akhir tulisannya, saudari Caca menyampaikan semoga weekend saya (sebagai pembaca) menyenangkan. Maka dalam tulisan yang dibuat di hari Senin ini saya ingin menyampaikan, semoga awal pekanmu menyenangkan, akhir pekanmu menyenangkan, dan setiap hari selalu menyenangkan...! :))

2 komentar:

  1. mba finaa.. yuk kita agendakan jalan-jalan pas weekend 😄👌🏞

    BalasHapus
  2. Waaaaa ide bagus, Mbak Caca! 😍

    BalasHapus